27 Juni 2015. Sore dengan senja di bulan ramadhan. Di
perempatan Tonatan waktu itu terlihat berbeda dengan bisasanya. Sekumpulan
orang ramai menghiasi berbagai sudut perempatan itu dengan membawa beberapa
spanduk. Itu bukan demonstrasi apalagi kampanye dini dari bakal calon bupati.
Itu adalah sekumpulan orang-orang dari berbagai latar belakang berbeda yang
tergabung dalam PAGUYUBAN EUROPEAN FANS CLUB PONOROGO.
Ya. Sore itu PAGUYUBAN EUROPEAN FANS CLUB PONOROGO
sedang menggelar event bagi takjil secara gratis kepada pengguna jalan. Tak ada
alasan mendasari lainnya dari event itu keculai berbagi sesama di bulan
ramadhan. Acara tersebut melibatkan beberapa fans club yang ada di Ponorogo.
Diantaranya: United Indonesia Ponorogo, Chelsea Indonesian Supporter Club,
Arsenal Indonesia Supporter, Manchester
City Indonesia, The Reds Ponorogo, Milanisti Sezione Ponorogo, Lazio AE
Ponorogo, Juventus Club Indonesia Ponorogo, Internisti Club Indonesia Ponorogo,
Romanisti Club Indonesia Ponorogo, Fans Club Barcelona Indonesia Ponorogo, dan
Pena Real Madrid Indonesia Ponorogo.
Sejak sekitar pukul 16.00 waktu setempat peserta bagi
takjil sudah meramaikan perempatan Tonatan. Membagikan sedikit bingkisan kepada
pengguna jalan. Terlihat waktu itu pengguna jalan sangat antusias. Hal ini
terbukti dengan belum sampai 2 jam, bingkisan takjil sudah ludes dibagikan.
Ada hal unik selama event berlangsung. Di bundaran perempatan sempat terlihat beberapa perwakilan fans club yang membentangkan spanduk. Namun, beberapa saat kemudian muncul bapak polisi yang memperingatkan untuk tetab tertib. Langsung saja kumpulan yang sempat memenuhi bundaran di bawah patung Bujang Ganong langsung meninggalkan TKP.
Sekitar pukul 17.00 waktu setempat acara ditutup dengan berfoto ria di tangga jalan masuk Kantor KPP Pratama, Jalan Gajah Mada-Ponorogo. Acara berlangsung sukses, tertib, dan lancar. Tak berselang lama seluruh fans club ber-sayonara.
Acara ini memiliki banyak makna. Selain dalam rangka
berbagi di bulan ramadhan juga sebagai bentuk pemersatu antar fans club di
Ponorogo. Hal inilah juga menjadi catatan positif bahwa perbedaan yang melatarbelakangi
sebuah fans club tidak menghalangi untuk berbagi di bulan yang baik ini. Semoga akan disusul event-event lainnya yang mencerminkan kebersamaan di atas perbedaan. Semoga kota yang kita cintai ini menjadi lebih baik. Amin...
Galeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar