“Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu
jadi tanaman”, sepenggal lirik lagu Koes Plus ini memang menggambarkan
Indonesia sebagai negara yang kaya. Sumber pangan dan sumber energi yang
melimpah. Tapi dalam lirik itu ada semacam sindiran. Kata “katanya” bisa
diartikan masih belum tentu benar. Memang kalau dilihat ada benarnya. Bahan
pangan banyak yang impor mulai dari beras, sampai sayuran/buah-buahan.
Energi? Jangan ditanya! UI-Ponorogo sempat jadi “korbannya”.
Bagaimana tidak, lha wong sekitar 10 menit sebelum acara nonbar big match derby
Kota Manchester jadi berantakan gara-gara mati lampu. Benar (masih) katanya
negeri ini negeri surga. Listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia yang
vital. Apa-apa pakai listrik. Listrik mati ya kocar-kacir. Ini tampak dialami
oleh Divisi Nonbar UI-Ponorogo yang ketika itu memutar otaknya untuk sebisa
mungkin tetap menggelar acara nonbar. Usaha dengan memakai genset sebagai
sumber listrik pun tetap tak menemukan solusi. Ada kesalahan non-teknis yang
menyebabkan genset tak bisa hidup.
Bebarapa anak-anak UI-Ponorogo yang sedari kick off babak
pertama mengandalkan nonton via gadget tampak menikmati pertandingan malam itu,
meskipun hasil akhir untuk kemenangan Man. City 4-1. Jelas kecewa, nonbar malam
itu benar-benar terganggu gara-gara mati lampu. Bukannya kita menyalahkan pihak
lain, namun kembali melihat sedikit ulasan di atas, negeri yang “katanya” kaya
ini masih krisis energi. Ya…mau gimana lagi. Kita sendiri baru sadar kalau
listrik sangat kita butuhkan, kalau lagi mati lampu.
MARI HEMAT LISTRIK!!!
ganti PLTD ae..
BalasHapusHahahah .. kaya wong susah wae pasang genset lah.jahahah
BalasHapusx factor ternyata jg ada di kita :(
Hapushahaha
BalasHapus